“Mewujudkan Modernisasi Peradilan Yang Berbasis Teknologi Informasi”
Rapat Koordinasi PTA Palu Resmi Dibuka Secara Virtual Oleh Dirjen Badilag
Palu | pa-ampana.go.id
Bertempat di Hotel Sutan Raja Palu, Pengadilan Tinggi Agama Palu dengan Pengadilan Agama se Sulawesi Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi dengan tema “Mewujudkan Modernisasi Peradilan Yang Berbasis Teknologi Informasi” Rabu (17/03). Dalam laporan Ketua Panitia menyampaikan peserta rapat koordinasi terdiri dari Ketua, Panitera dan Sekretaris sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Palu dengan materi Teknis Yustisial, Kepaniteraan dan Kesekretariatan serta pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dengan narasumber hakim agung Kamar Agama, Dirjen Badilag, Ketua dan Wakil Ketua PTA Palu serta Hakim Tinggi PTA Palu.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu, Dr. Drs. H. Syahril, S.H., M.H saat pembukaan menyampaikan bahwa Rakor ini sebagai sarana untuk mensosialisasikan hasil Rakor Badilag. Dalam laporannya kepada Bapak Dirjen Badilag, KPTA Palu dan KPA sewilayah PTA Palu telah berkomitmen untuk menjadikan tahun 2021 untuk menjadi tahun kebangkitan, pungkasnya. PTA Palu telah berusaha keras untuk melakukan pendampingan Zona Integritas kepada PA dibawahnya dengan memanggil pimpinan PA ke PTA Palu untuk bertatap muka dan telah melaksanakan bimbingan terjadwal secara daring.
Tak hanya itu, dalam Rakor ini juga diagendakan Penandatanganan MoU dengan Kapolda Sulawesi Tengah terkait peningkatan pengendalian resiko, pengamanan persidangan, pengamanan Sita dan Eksekusi. Ia berharap kerjasama ini nantinya bisa diteruskan ke Polres-polres yang ada didaerah. Bersamaan dengan itu, PTA Palu juga menggandeng Radio Alkhairaat (RAL) Palu untuk menjadi media Sosialisasi Kewenangan PTA dan PA kepada seluruh masyarakat Sulawesi Tengah. Oleh karena itu KPTA Palu memohon kepada Dirjen Badilag untuk memberi spirit dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.
Sementara itu Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI, Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H. yang membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengadilan Tinggi Agama Palu dengan Pengadilan Agama se Sulawesi Tengah secara virtual langsung dari ruang Badilag Command Center menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi tersebut, Menurutnya, Rapat Koordinasi yang diadakan oleh PTA Palu dengan jajarannya merupakan representasi dari komitmen bersama dalam menetapkan program-program strategis yang dibutuhkan bagi kemajuan lembaga. Pada kesempatan tersebut Dirjen memuji jajaran PTA Palu yang telah memiliki Informasi Teknologi (IT) yang terbaik dan pengelola IT yang piawai.
Mengawali pembinaannya beliau menyampaikan beberapa perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama pada umumnya, banyak perkara dan kasus-kasus perceraian yang terjadi sepanjang tahun kemarin masih belum memihak kepada mereka pencari keadilan untuk mendapatkan kepastian hukum. Mereka adalah masyarakat menengah kebawah. Dalam waktu dekat Dirjen Badilag akan menggodok Perma tentang Hak Perempuan dan Anak Pasca Perceraian. Oleh karena itu beliau menekankan Pengadilan Agama diwilayah hukum PTA Palu untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, memberikan informasi kepada masyarakat yang datang ke Pengadilan Agama melalui sosialisasi-sosialisasi.
Beberapa hal yang disampiakan oleh Dirjen Badilag antara lain, Pertama, Implementasi Perma No. 6 Tahun 2020 tentang Protokol Persidangan dan Keamanan Dalam Lingkungan Pengadilan untuk dijadikan standar keamanan persidangan. Kedua, Radio Alkhairaat jadikan sebagai media sosialisasi kepada masyarakat luas untuk memberikan informasi mengenai kewenangan PTA dan PA serta berperkara di Pengadilan Agama sangat mudah, cepat dan biaya ringan. Ketiga, Aco Nur menginstruksikan agar PTA dan PA juga bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional sebagaimana yang telah dilakukan oleh Dirjen Badilag bersama-sama dan bekerjasama dengan Kementerian Agraria di Jawa Timur untuk menjamin kepastian hukum dalam rangka mengamankan harta orang-orang tersebut. "Hal ini harus di contoh oleh PTA Palu dan jajarannya", tandas beliau.
Lebih lanjut Aco Nur menyampaikan Peradilan Agama adalah Birokrasi Berkelas Dunia sebagai role model atau inspirasi bagi yang lain, oleh karena itu Dirjen Badilag berpesan dan memberikan semangat untuk merebut WBK dan WBBM, meningkatkan nilai SIPP, Laporan Triwulan, Akreditasi Penjaminan Mutu (APM) dan 11 Aplikasi Badilag untuk menjadikan Peradilan Agama yang berpredikat excellent berkelas dunia. Ampana LEA Lugas-Efisien-Akuntabel. Ach.